IAIN Jember Gelar Dialog Kebangsaan

By Admin

nusakini.com-- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember menggelar Dialog Nasional Kebangsaan dan Bedah Buku Tata Kelola Kekayaan Negara. Dialog kebangsaan ini dimaksudkan sebagai respon kalangan perguruan tinggi terhadap realitas kemandirian bangsa. 

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Abdullah Samsul Arifin menegaskan, saat ini diperlukan kesadaran kolektif akan persoalan bangsa yang menjadi tanggung jawab semua elemen, termasuk dari unsur perguruan tinggi. “Kami menyadari betul bahwa perguruan tinggi berperan penting dalam menghadapi persoalan bangsa. Maka, dialog kebangsaan ini setidaknya menjadi momentum untuk mengambil bagian dalam upaya menghadirkan bangsa yang kompetitif,” demikian tegas Dekan FTIK saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara, Kamis (19/4) di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember. 

Dikatakan Abdullah, bangsa ini membutuhkan kepercayaan diri untuk bisa tampil sebagai bangsa mandiri. Menurutnya, semangat kemandirian jangan sampai tergadaikan oleh kepentingan asing yang berdampak pada ketimpangan struktur sektor-sektor ekonomi strategis. 

“Konsolidasi ide dan pemikiran untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan pendiri bangsa saat ini sangat dibutuhkan. Kita bisa berdialog sesuai dengan bidang masing-masing. Dari unsur pendidikan misalnya, kita bisa mendiskusikan reorientasi pendidikan yang menjamin meningkatnya marwah dan martabat bangsa,” terang doktor alumni UIN Sunan Ampel Surabaya itu.   

Di tempat yang sama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FTIK IAIN Jember Hafidz menegaskan bahwa kemandirian bangsa merupakan persoalan serius yang harus disoroti. Karena itu, dialog kebangsaan menjadi momentum untuk menyuarakan dan memastikan cita-cita seluruh elemen masyarakat. 

“Kemandirian bangsa adalah cita-cita seluruh elemen masyarakat sejak Indonesia merdeka sampai saat ini. Kalau bangsa ini mandiri, tentu akan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia”, ungkap Hafidz. 

Menurut Hafidz, kekayaan sumber daya Indonesia sangat besar. Karena itu, kemandirian bangsa menjadi keniscayaan yang harus diraih. “Semangat dan cita-cita kemandirian dalam perspektif kebangsaan dan kemerdekaan harus kita wujudkan. Kita harus mampu membebaskan diri dari ketergantungan pada negara lain,” kata Hafidz 

Dialog yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) IAIN Jember bidang kemahasiswaan ini dipandu oleh Dosen FTIK IAIN Jember Erfan Efendi. Hadir sebagai narasumber antara lain Ali Masykur Musa, Wartawan Senior Muhlisin serta Aktifis Muda NU Abdul Haris AR.(p/ab)